Rabu, 19 September 2012

Persaudaraan Dan Ikhlas


Memaknai Arti dari PERSAUDARAAN :
Persaudaraan bisa menjadi salah artinya atau sebaliknya Persaudaraan bisa menjadikan kehidupan yang bahagia lahir dan batin. saling Menghormati, saling mengingatkan, saling TEPO SLIRO. Yang muda menghormati  yang tua, dan yang tua menghargai yang muda.
persaudaraan yang luas kuat dan tak lapuk oleh waktu, kokoh tak mudah hancur oleh fitnah, bahkan tak terbuai oleh kebaikan yang berlebihan. karena kebaikan yang berlebihan ujungnya mengarah pada pamrih.

memaknai Ilmu Ikhlas kita bisa umpamakan dengan (ma'af) Buang Hajat.

                                            NGEBET/Kebelet
Jika kita ingin buang hajat, pastinya susah untuk di tunda, begitu juga ketika kita berbuat baik dengan ikhlas juga harus selalu ngebet ingin berbuat baik.

                                              SEMBUNYI
Jika kita buang hajat besar pasti tidak ingin di ketahui orang lain, begitu juga ketika kita berbuat baik dengan ikhlas juga harus tidak di tunjukan bahkan orang lain jangan sampai ada yang tahu.

                                               TANPA PAMRIH
Jika kita buang hajat pastinya tidak akan mengharapkan imbal balik, agar apa yang sudah kita berikan tidak mengharap imbalan.

                                                 PLONG/Lega
jika kita buang hajat besar pastinya akan merasa lega, begitu juga dengan berbuat baik dengan dilandasi rasa ikhlas.

Semoga bermanfaat..... LASKAR MOEN WESI



Selasa, 18 September 2012

ALBUM SEJARAH

 Muhammad Masdan/ Eyang Suro 
Lahir Pada tahun 1869 di Gresik, Jawa Timur.
Merupakan Putra Tertua dari Ki Ngabehi Soeromihardjo yang sekarang di kenal dg Ki Ngabehi Surodiwiryo (Eyang Suro) Pendiri Joyo Gendhilo Cipto Mulyo/Sedulur Tunggal Kecer yang
sekarang menjadi Paguron Persaudaraan Setia Hati (1903). Wafat Jum'at Legi Tgl 10-11-1944 Winongo, Madiun.


Ki Munandar Harjowiyoto (Moen Wesi) 
Lahir di ngrambe,Ngawi pada tanggal 7 januari 1890
Beliau Merupakan Pencetus/Pengorganisasi Persaudaraan Setia Hati (1932).
Wafat di Ngrambe, Ngawi 27 Januari 1978.

Bapak Maryun Sudirohadiprojo
Beliau merupakan Guru Besar persaudaraan setia hati, peran beliau sangat besar dalam pengembangan Organisasi,, dan Beliaulah yang membawa Persaudaraan setia hati menjadi 10 Perguruan historin Pembentukan IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) 1948.bersama Bpk. Mashadi, Bpk. Harsoyo dan Bpk.H.M. Zain.
Bpk Maryun Sudirohadiprojo pernah menjadi Ketua Setia Hati Organisasi (Sekarang Persaudaraan Setia Hati) pada tahun 1934 sampai 1938.


 Bapak R Mashadi Sastrohadipranoto
Ketum PB PSH Pada Tahun 1985-1999.
semasa hidupnya beliau sangat berperan penting dalam kepengurusan Setia Hati. namun pada sa'at masa jabatannya habis Sebagai ketua umum PSH. beliau berpulang keRahmatullah pada tahun 1999 dan sepeninggalan beliau kepengurusan Organisasi PSH di pegang Bapak Gambiro yg kala itu sebagai ketua harian.

 Istilah "Trisula SETIA HATI" diantaranya ialah Bpk. Moenandar Hardjowijoto, Mashadi Sastrohadipranoto dan Soedarso Wirokoesoemo.

Bapak H. Gambiro Goenawan
beliau putra dari bapak Goenawan Sesepuh PSH terdahulu yang juga ketua Pengda DKI jakarta pada tahun 70'an, beliau lahir pada tanggal 29 april 1944, dalam Masa beliau sering bergelut dg Persaudaraan Setia Hati yg dulu kepengurusan pada ayah handa bpk gambiro. dan akhirnya beliau bapak gambiro masuk dan Keceran di PSH pada tahun 1975. meskipun beliau merupakan anggota Angkatan Milliter namun ke aktifan beliau di PSH sangat lah membantu dalam pengembangan PSH,, terbukti Beliau menjadi ketua harian pada massa jabatan ketua umum bapak mashadi, pada sa'at bapak mashadi meninggal sa'at menjadi ketua umum, beliau di tunjuk sebagai pengganti namun beliau dengan rendah hati menolak karena masih ada bapak Harsoyo,, dan ketua umum di pegang bapak harsoyo pada tahun 2000-2005 dan setelah itu hasil MUNAS di Wonosobo untuk periode 2005-2010 di pegang bapak Gambiro.. ciri khas kerendahan kata-kata bapak gambiro gunawan adalah "Jika kau tanya jasa ku, aku jawab : tidak ada, jika kau tanya apa bakti ku, aku jawab : tidak ada. Aku hanya menjalankan kewajiban. Titik ". (Luar Biasa).

Bapak Kirno 
Sesepuh PSH dari Wonosobo yang juga murid Bapak Karno.


Bapak Soeroto (Sesepuh PSH)
Sesepuh Persaudaraan Setia Hati,, meninggal pada tahun 2010 di usia yang ke 91 tahun

Bapak Soedarso wirokoesoemo 
Beliau merupakan anak Angkat dari Bapak Munandar Harjowiyoto,, yang merupakan salah satu dari Trisula Setia Hati dan juga beliau merupakan penulis mutiara Setia Hati.


Bapak Harsoyo
beliau merupakan sesepuh PSH yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum PSH pada periode tahun 2000-2005.

Bapak Gassie S Meitono
Beliau dari suku dan lahir di jawa tepatnya di Surabaya pada Tanggal 5 mei tahun 50'an.
bapak gassie mulai Mengenal PSH tahun 70'an dan masuk/kecer tahun 1972 di kecer oleh bapak Munandar Harjowiyoto dan di latih oleh bapak maryun, bapak kassah, bapak sarkam dan bapak tikno. beliau pernah menjadi ketua Pengda DKI jakarta, dan sekarang menjabat sebagai wakil ketua umum PB PSH... kecintaannya kepada PSH sangatlah tinggi beliau sangatlah menjunjung tinggi ajaran PSH,, pendidikannya kepada kadang-kadang muda sangat Bermanfaat, motivasi dalam pengembangan PSH sangat berilian. oleh sebab itu tokoh Sesepuh PSH seperti beliau yang sangat di segani.

 Bapak Miftah Tokoh Sesepuh PSH

 Bapak Drs Subarudin, M.pd
Beliau merupakan Tokoh Kadang PSH yang sangat berperan dalam pendirian PSH di kabupaten Lamongan dan Kabupaten Tuban - Jawa Timur.


Bapak H.Trinowo Harsono,S.Sos
Beliau merupakan Tokoh PSH dari magelang, Lahir Pada Tanggal 14 maret 1953. dan sekarang berkedudukan di Temanggung Jawa tengah. dari tanggung jawabnya yang amat besar beliau di beri kepercayaan Sebagai ketua umum PSH periode 2010-2015.









                                                    

Senin, 17 September 2012

Album 1 {SH}

                          ibu Sariyati Soerodiwijo Dan  Ki Ngabei Soerodiwijo (Pendiri Setia Hati)

 
Ki Munandar Harjowiyoto (Pengorganisasi Setia Hati) Dan Istri

            "SEMBOYAN PERSAUDARAAN SETIA HATI"

1. MEMAYU HAYUNING BAWONO 
Jangan Membuat Kerusakan Di Bumi
2. SURODIRO JOYO NINGRAT LEBUR DENING PANGASTUTI
Berapapun Besarnya Kekuatan Kejahataqn, Tetap Akan Hancur Dengan Kekuatan kebenaran
3. TEMBANG TEPUS KAKI
Jagalah Perasaan Orang Lain
4. SABDA PANDITA RATU DIAN JUANG
Semua Perkataan Sesuai Dengan Perbuatan

Minggu, 16 September 2012

Laskar Moen Wesi



Sedulur Tunggal Kecer (STK) yang berpencakan Joyo Gendhilo Cipto Mulyo (Kejayaan yang menciptakan Kemulyaan) Tahun 1903 didirikan Oleh Ki Ngabehi Suro Diwiryo Di Surabaya, Jawa timur. yang sebelumnya telah Belajar pencak silat di nusantara Indonesia. dan pada tahun 1917 STK berubah nama menjadi Paguron Setia Hati di Madiun, Jawa timur.




         Munandar Harjowiyoto Lahir di ngrambe,Ngawi pada tanggal 7 januari 1890, mulai Masuk di paguron Setia Hati Tahun 1920 dan pada tahun Itu pula di Kecer Oleh Ki Ngabehi Suro Diwiryo sebagai Saudara/Kadang SH. Ki munandar harjowiyoto merupakan seorang mubaligh yang sangat kental dengan Keagamaan.. dengan kriteria inilah sehingga Ki Munandar murid kinasih Eyang Suro,, menjadikannya dewan Kerohanian setelah di Kecer menjadi Trap 3 dari Trap 1 tanpa melalui Trap 2.
        Ki Munandar Harjowiyoto yang kental di Sebut dengan Moen Wesi (Welas Asih) di karenakan kepribadianya yang mulia mempunyai Rasa cinta kasih dan tidak membedakan sesama manusia.

Persaudaraan Setia Hati (SH) berartikan Diri setia kepada hati sanubari yang bersumber pada Tuhan yang maha Esa. dahulu bernamakan Setia Hati Organisasi (SHO) pada sa'at pembentukan 22 Mei 1932 di Semarang, yang di pelopori Ki munandar Harjowiyoto dan 50 kadang SH antara lain Suwignyo, Sukandar, Sumitro, Kasah, Karsiman, Suripno, Sutardi, Hartadi, Sayuti Melok yang merupakan Ikrar dari kadang setia hati. Hal tersebut di sambut baik karena sudah meminta ijin pada Ki ngabehi Suro Diwiryo,, untuk mengorganisasikan Setia Hati.

Dengan Terbentuknya Setia Hati Organisasi maka terbentuknya AD/ART.. yang pada sa'at itu di Pimpin Oleh Ki munandar Harjowiyoto Selaku Ketua kerohanian, SHO yang amat luhur dan mulia untuk diketahui bahwa ajaran atau falsafah SH bukanlah suatu ajaran ilmu klenik, akan tetapi suatu upaya pendidikan dalam membentuk manusia utuh yang berbudi pekerti luhur,,,di hapuskannya  Sistem pemakaian Trap/Tingkat dalam ajaran setia hati, tak lain agar tidak adanya perbedaan di antara sesama kadang SH. dengan metode Pencak SH, Bungkus, Tuntun, sabung sesuai ajaran Setia Hati Ki ngabehi Suro diwiryo.
Adat Setia Hati untuk memeriksa erat dan menggambarkan luas dan kedalaman, masyarakat "rakyat" di Indonesia, yang merupakan kesatuan hidup manusia yang berinteraksi sesuai dengan adat atau sistem hukum yang terus menerus dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama . Sebagai kehidupan sosial, adat Setia Hati muncul pada hubungan yang diciptakan oleh para anggotanya, hubungan adalah ikatan pribadi dan spiritual dan fisik, yang berubah menjadi hubungan masyarakat (gemeinschaft).
          Ki Munandar Harjowiyoto dalam pidato-pidatonya, difokuskan pada pendalaman akhlak mulia yang harus terus-menerus diinternalisasikan dan dipraktekkan berdasarkan pada keyakinan terhadap Tuhan Yang Mahaesa. Berulang kali menegaskan:
Itulah yang diperlukan bagi kita umat Allah, setiap detik kita harus mengingat Allah, percaya tanpa reserve (ganda) pada kuasa Allah, Mahakuasa Pencipta segala sesuatu di dalamnya. Tanpa berkah dan klausul Allah, manusia tidak bisa melakukan sesuatu dengan benar. Manusia SH demikian berkewajiban untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan iman atau ajaran agama mereka dan harus dapat merasakan kehadiran Allah di setiap saat, kapan saja, di mana saja, dan kondisi dan situasi pula. Allah adalah tempat dan memohon dengan berkat dan kehendak Allah, apa pun bisa terjadi, juga hal-hal yang menurut rasio dan pikiran yang wajar tidak mungkin terjadi. SH Manusia wajib menjauhkan karakter arogan, karena SH manusia tidak dapat berbuat apa-apa tanpa klausula Allah. Dia adalah seperti pensil, dia tidak bisa menulis sendiri tanpa ada yang menulis. Oleh karena itu ia tidak perlu sedih dan kecewa ketika menulis yang buruk dan tidak harus bangga jika tulisan yang baik. Dia hanya menulis. Itu Setia Hati manusia harus belajar untuk berterima kasih, mengetahui pikiran dan mencoba untuk membalas budi. Bahkan lebih penting adalah untuk berbuat baik, kebaikan do'a tanpa mengharapkan imbalan, bahwa seseorang tidak bisa hidup tanpa bantuan publik. Dia berhutang budi kepada masyarakat, oleh karena itu, wajib untuk memberikan kembali kepada masyarakat yang telah memberikan bantuan sehingga orang dapat menikmati hidup di tengah-tengah masyarakat. Begitu bangga ketika orang tidak berterima kasih kepada orang-orang yang telah membantu dan tidak mengabdikan diri kepada publik. Dan lebih dari itu sangat bangga jika orang tidak berterima kasih dan bersyukur kepada Tuhan yang telah memberinya semua yang ia menikmati. (Moen Wesi).

        Kemudian Pada Tahun 1972  SHO berubah menjadi Persaudaraan Setia Hati. Perubahan nama tersebut merupakan pernyataan Ketua Umum Konggres, Ki Munandar Harjowiyoto yang menyatakan bahwa para khadang Persaudaraan SHO tidak lagi mengenal garis pemisah antara para khadang serumpun SH dan persaudaraan SHO menjadilah SH saja tanpa O (organisasi), kembali ke sumber. Pertimbangan yang diambil oleh Mubes adalah karena adanya Pengurus Besar, Pengurus Daerah dan Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga, sudah cukup jelas menandakan adanya organisasi.

       Tanggal 27 Januar 1979, Ki Munandar Harjowiyoto meninggal dunia. Almarhum Munandar Harjowiyoto meninggalkan pesannya yang juga pesan para leluhur bangsa Indonesia, yang telah sering didengar yaitu, ing ngarso sung tulodo, ing madyo mbangun karso, tut wuri handayani. Ini berarti bahwa seorang kadang SH yang mendapat kepercayaan harus berikhtiar sekuat tenaga agar memberikan contoh yang baik. Padi semakin Tua semakin menunduk di cerminkan sikap yang tidak Sombong dengan sesuatu Hal (Moen Wesi-Munandar Harjowiyoto).

makam Ki Munandar harjowiyoto di Komplek pemakaman umum Pasongpati didesa Sanggrahan,kecamatan Ngrambe kabupaten Ngawi.






By. Nanda 
Laskar Moen Wesi
 





Pernafasan

Meditasi Pernafasan dan Sakit Kepala

Banyak para guru dan master yang pada awalnya menekankan pada meditasi yang memperhatikan keluar masuknya udara, dan ada pula yang mengajarkan cara mengatur irama nafas yang masuk maupun yang keluar. Berbagai macam teknik dan cara meditasi dengan menfokus pada pernafasan telah banyak diajarkan oleh para guru meditasi.

Saya juga mengakui kebenarannya bahwa mereka yang dapat menguasai pernafasannya tentu dapat lebih mudah menguasai emosinya dan pikirannya. Hal ini dapat dibuktikan dengan nyata didalam kehidupan sehari-hari. Dimana mereka yang emosi amarahnya sedang meluap-luap, tanpa disadari nafas mereka akan semakin kuat dan cepat dari normalnya dan denyut jantungnya semakin cepat. Lihatlah mereka yang sehabis marah besar, pasti akan merasa capai seka
li.

Banyak pula yang menjalankan pembinaan meditasi dengan menggunakan pernafasan. Baik dengan cara memperhatikan keluar-masuknya udara, memperlambat pernafasan, memperhalus pernafasan, mengucapan sylabel atau mantra dengan nada panjang, dsb. Begitu banyak macam meditasi yang menggunakan teknik pernafasan, tetapi masih banyak pembina yang merasakan kesulitan dalam pembinaan meditasi pernafasan.

Salah satu masalah terbesar bagi mereka yang menjalankan meditasi dengan teknik pernafasan, mereka merasa kesulitan untuk mengikuti irama nafas secara alamiah. Bagi mereka yang masih mengalami hambatan ini, walaupun telah lama membina meditasi.

Bila kendala pernafasan ini berkelanjutan terlalu lama, akhirnya akan berdampak kurang baik bagi kesehatan. Dimana perubahan nafas yang tidak teratur akan dapat mengacaukan arus energi didalam tubuh, sehingga dapat menimbulkan berbagai macam penyakit terutama sakit kepala, sesak nafas, hingga dampak yang lebih parah lagi seperti penyakit jantung dan darah tinggi.

Mereka yang mulai merasakan sakit kepada setelah bermeditasi sebaiknya juga berkonsultasi ke dokter untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dari perubahan nafas yang salah. Jangan sampai irama pernafasan kita terganggu terlalu lama, sehingga oksigen tidak lagi mencukupi hingga ke otak..

Pakar Kesehatan.... Salam Persaudaraan..

PB PSH

Kepengurusan Organisasi Persaudaraan Setia Hati Sejak Berdirinya 22 Mei 1932

1.dalam perjalanan waktu awalnya bernama SHO (Setia Hati Organisasi) dipimpin oleh Bapak Munandar Hardjowijoto tahun (1932-1934).

2.Kemudian pada tahun (1934-1938) Ketua Umum dipegang oleh Bapak Maryun Sudirohadiprojo dan Bapak Munandar Hardjowijoto sebagai Ketua Kerohanian.

3.Pada tahun 1938-1962 Ketua Umum adalah Bapak Alip Purwowarso Sementara Ketua kerohanian masih tetap dipegang oleh Bapak Munandar Harjowiyoto. 

4.Selanjutnya pada tahun 1962-1978 Bapak Munandar Hardjowijoto sebagai Ketua Umum dimana pada periode inilah (Tahun 1972) SHO diganti namanya menjadi Persaudaraan Setia Hati (SH). 

5.Selanjutnya setelah Bapak Munandar Hardjowijoto meninggal dunia beliau digantikan oleh Bapak GPH Gondhokusumo (1978-1985). 

6.Periode berikutnya (1985-2000) Ketua Umum adalah Bapak R. Mashadi Sastrohadipranoto.

7.kemudian digantikan oleh Bapak Harsoyo (2000-2005) sebagai hasil MUNAS di Yogyakarta. 

8.Kemudian hasil MUNAS di Wonosobo untuk periode 2005-2010 Ketua Umum adalah Bapak Gambiro gunawan.

9.dan pada tahun 2010 bertempat di Temanggung Bapak Trinowo Harsono menjabat sebagai Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati untuk periode 2010-2015....

K E C E R

K.E.C.E.R

~Kecer / kucur / peureuh artinya di tetesi / di kucuri dgn air menggunakan media daun sirih yg di celup ke air.

~Kecer umumnya memakai media daun sirih tetapi ada jg yg menggunakan lombok, belati tajam dan jeruk nipis.

~Tradisi Kecer berasal dr silat aliran cimande jawa barat dan tradisi ini tidak di temukan pd silat aliran minangkabau sumatra. ~dlm tradisi aslinya kecer adalah tradisi yg di lestarikan untuk penerimaan murid/ siswa baru.

~Pada silat aliran betawi kecer ada yg menggunakan media lombok, belati tajam dan jeruk nipis yg di belah dua lalu di kecer / kucurkan ke mata. ~Tujuannya adalah utk melatih kepekaan mata.

~bahkan pd silat aliran cimande jawa barat ada yg kecer di lakukan setiap memulai aktifitas latihan silat. ~sampai di sini dpt di simpulkan bahwa kecer bukan murni milik aliran setia hati.

              Eyang suro mendirikan Sedulur Tunggal Kecer pd thn 1903 dan menggunakan kecer sbg pengikat tali persaudaraan, utk masuk dan belajar ilmu di paguron eyang suro syarat utamanya adalah kecer dulu dgn usia minimal 17 thn.
~jadi sangat mustahil belum di kecer kok sdh belajar / ngenger ilmu di paguron eyang suro.

*Kecer di PSH : sebelum kecer Pemula/Siswa di ajari jurus/Gerakan pra SH bagi calon Kadang. jd kecer di PSH bisa jg di artikan penerimaan saudara baru (Kadang).

Kamis, 13 September 2012

PEMULA/PRA SH

Prosedur untuk dapat mempelajari pencak Setia Hati adalah Seseorang di haruskan mjd kandidat untuk mencari tahu secara gamblang gambaran gambaran dan budi luhur apa saja yg terdapat di dalamnya agar tdk terjadi kekecewaan mendalam setelah mjd manusia SH seutuhnya.
Untuk selanjutnya di adakan upacara penerimaan Kadhang/ Saudara SH yg baru dan Biasa di sebut Upacara Keceran. Upacara selain simbolisasi, juga merupakan suatu pengingat untuk mengenang jasa jasa para guru besar dan asal mula permainan2 di mana Pencak SH di lahirkan dan di rumuskan oleh Ki Ngabehi Suro diwiryo dewasa ini.

Pengertian Kandidat Pra SH
kandidat adalah Seorang calon yg akan mempelajari pencak silat SH secara umum, pengenalan sejarah dan pemantaban tekad sebelum  dikecer sebagai kadhang/saudara SH. pada tahap ini wajib bagi seorang kandidat untuk mencari tau beberapa hal berikut:
1. Apakah Pencak SH itu?
2. memahami bhw tdk ada perbedaan antara sebelum prosesi keceran dgn sesudahnya.
3.memahami secara garis besar isi pelajaran pencak setia hati.
Dalam pencariannya tsb biasanya seorang kandidat di beri tugas khusus dari sesepuh berupa sowan k saudra saudara senior SH utk mendapatkan pemahaman mendasar tentang ilmu SH. Bila seorang kandidat sdh memahami isi kandungan pencakSH maka akan di berikan persyaratan utk prosesi keceran. persyaratan tsb di antaranya AIR BENING,KAIN MORI,DAUN SIRIH temu rose,menyan madu,lilin,uang logam,ketengan dan ayam jago yg sehat. Prosesi dam persyaratan tersebut bkanlah ritual klenik atau magis namun merupakan simbolis / perlambang, misalkan:
1. Air bening melambangkan sifat air itu sendiri di harapkan manusia SH dpt menyesuaikan diri dimanapon berada.
2. Kain Mori simbol kesucian dan di pakai di pinggang mengisyaratkan bahwa manusia SH itu sdh melilitkan kesucian.
3. Daun Sirih Temu Rose mela,bangkan ua sisi yg berbeda bila di gigit rasanya sama.
4. Menyan Madu melambangkan darah dan rasa yg harum mengisyaratkan bhwa manusia SH itu hrs mrmbawa harum perilaku di limgkungan sekitarnya.
5.Lilin melambangkan cahaya pelita di harapkan manusia SH itu dpt menjadi setitik penerang kehidupan walaupun akan luluh karena sinarnya.
6 Ayam Jago bahwa manusia SH itu membawa sifat Jago di atas Jago dlm arti mampu mngendalikan diri sendiri dpt menerima cacian maupun pukulan.
7. Uang Logam atau ketengan dari nilai nominal terkecil sampai paling besar melambangan bhwa manusia itu sekecil kecilnya pasti membawa makna /berarti dlm kehidupan bermasyarakat.

Kandidat PRA SH
semua persyaratan hanyalah perlambang untuk mengingat makna agar dapat di terapkan dan di hayati dlm kehidupan sehari hari. Syarat syarat tsb tdk boleh di tawar  tawar karena manusia SH bila memiliki tygas tdk boleh menunda serta menunjukkan sejauh mana keseriusan seseorang dalam menghayati ilmu SH tsb.
sumber: Para Sesepuh MUNADJI (1936) buku peringatan persaudaraan setia hati
Wiryosoemitro,Roeslan (1962) Buku peringatan persaudaraan setia hati

Nama Jurus Setia Hati 36

Ki Ngabei Ageng Soerodiwirdjo banyak belajar dari silek Minangkabau disamping belajar dari berbagai aliran dari silat di Tanah Sunda, Betawi, Aceh dan kawasan lain di Nusantara. Silek Minangkabau telah menjadi unsur penting dalam jurus-jurus Peguruan Setia Hati. Setidaknya hampir semua aliran silek penting di Minangkabau telah beliau pelajari selama di Sumatera Barat pada tahun 1894-1898. Beliau adalah tokoh yang menghargai sumber keilmuannya, sehingga beliau memberi nama setiap jurus yang diajarkannya dengan sumber asal gerakan itu. Beliau memiliki watak pendekar yang mulia dan menghargai guru.

NAMA JURUS-JURUS PENCAK SILAT SETYA HATI

1. Betawen - I                                                              19. Sumedangan - I
2. Betawen - II                                                             20. Sumedangan - II
3. Cimande - I                                                              21. Lintau
4. Cimande - II                                                             22. Cimande - VI
5. Cikalong ( Slewah )                                                 23. Alang Lawas - I
6. Ciampea - I ( Besutan )                                            24. Alang Lawas - II
7. Ciampea - II ( Krawelan )                                        25. Minangkabau - I Kucingan
8. Tanah Baru - I                                                          26. Solok Minangkabau - II
9. Tanah Baru - II                                                         27. Cibediyut
10. Permainan Tionghoa Monyetan                             28. Cimande - VII
11. Cimande - III                                                          29. Terlakan Monyet Tukang (Tdk di ajarkan)
12. Cimande - IV (Cmd-III + bbrp Tegak)                   30. Padang Alai - I
13. Cimande - V                                                           31. Padang Alai - II
14. Cibediyut dengan Toya                                          32. Fort De Kock
15. Padang Panjang - I                                                 33. Padang Alai - III
16. Padang Panjang - II                                                34. Padang Alai - IV
17. Cipetir                                                                     35. Kuda Batak
18. Padang Siranti                                                         36. Simpai Minangkabau - III ( blirik ) 
*Pedoman hidup seorang kadang SH adalah Sapta Wasita Tama,
yang artinya sapta (tujuh),wasita(ajaran/pedoman),tama (utama/luhur) dengan demikian Sapta Wasita Tama berarti tujuh pedoman yang luhur menjadi sendi – sendi kehidupan rohani SH, melaksanakan tata kehidupan bermasyarakat.

ISI SAPTA WASITA TAMA

1. Tuhan menciptakan alam seisinya hanya dengan sabda sebelum
disabda (dumadi) alam seisinya itu ada pada yang Menyabda.
2. Setelah alam semesta seisinya ada (Disabda) Tuhan menyertai
sabdaNya.
3. Barang siapa meninggalkan AS-nya tergelincirlah ia oleh lingkungan
sekelilingnya (omgeving).
4.Barang siapa meninggalkan keseimbangan, tergelincirlah ia
5.Barang siapa melupakan/meninggalkan permulaan, tak akan dapatlah
ia megakhirinya.
6.Barang siapa mengaku hasil karyanya menjadi milik sendiri
terbelengulah ia lahir bathin.
7.Barang siapa selalu melati merasakan “rasaning rasa”, Insya Allah
lambata laun ia akan kerasa ing rosing roso. Rosoning roso ialah sumber dari rasa, keroso ing rosing roso ialah terasa atau merasakan inti pusat dari rasa