Meditasi Pernafasan dan Sakit Kepala
Banyak para guru dan master yang pada awalnya menekankan pada meditasi
yang memperhatikan keluar masuknya udara, dan ada pula yang mengajarkan
cara mengatur irama nafas yang masuk maupun yang keluar. Berbagai macam
teknik dan cara meditasi dengan menfokus pada pernafasan telah banyak
diajarkan oleh para guru meditasi.
Saya juga mengakui
kebenarannya bahwa mereka yang dapat menguasai pernafasannya tentu dapat
lebih mudah menguasai emosinya dan pikirannya. Hal ini dapat dibuktikan
dengan nyata didalam kehidupan sehari-hari. Dimana mereka yang emosi
amarahnya sedang meluap-luap, tanpa disadari nafas mereka akan semakin
kuat dan cepat dari normalnya dan denyut jantungnya semakin cepat.
Lihatlah mereka yang sehabis marah besar, pasti akan merasa capai seka
li.
Banyak pula yang menjalankan pembinaan meditasi dengan menggunakan
pernafasan. Baik dengan cara memperhatikan keluar-masuknya udara,
memperlambat pernafasan, memperhalus pernafasan, mengucapan sylabel atau
mantra dengan nada panjang, dsb. Begitu banyak macam meditasi yang
menggunakan teknik pernafasan, tetapi masih banyak pembina yang
merasakan kesulitan dalam pembinaan meditasi pernafasan.
Salah
satu masalah terbesar bagi mereka yang menjalankan meditasi dengan
teknik pernafasan, mereka merasa kesulitan untuk mengikuti irama nafas
secara alamiah. Bagi mereka yang masih mengalami hambatan ini, walaupun
telah lama membina meditasi.
Bila kendala pernafasan ini
berkelanjutan terlalu lama, akhirnya akan berdampak kurang baik bagi
kesehatan. Dimana perubahan nafas yang tidak teratur akan dapat
mengacaukan arus energi didalam tubuh, sehingga dapat menimbulkan
berbagai macam penyakit terutama sakit kepala, sesak nafas, hingga
dampak yang lebih parah lagi seperti penyakit jantung dan darah tinggi.
Mereka yang mulai merasakan sakit kepada setelah bermeditasi sebaiknya
juga berkonsultasi ke dokter untuk mencegah hal-hal yang tidak
diinginkan dari perubahan nafas yang salah. Jangan sampai irama
pernafasan kita terganggu terlalu lama, sehingga oksigen tidak lagi
mencukupi hingga ke otak..
Pakar Kesehatan.... Salam Persaudaraan..
Banyak pula yang menjalankan pembinaan meditasi dengan menggunakan pernafasan. Baik dengan cara memperhatikan keluar-masuknya udara, memperlambat pernafasan, memperhalus pernafasan, mengucapan sylabel atau mantra dengan nada panjang, dsb. Begitu banyak macam meditasi yang menggunakan teknik pernafasan, tetapi masih banyak pembina yang merasakan kesulitan dalam pembinaan meditasi pernafasan.
Salah satu masalah terbesar bagi mereka yang menjalankan meditasi dengan teknik pernafasan, mereka merasa kesulitan untuk mengikuti irama nafas secara alamiah. Bagi mereka yang masih mengalami hambatan ini, walaupun telah lama membina meditasi.
Bila kendala pernafasan ini berkelanjutan terlalu lama, akhirnya akan berdampak kurang baik bagi kesehatan. Dimana perubahan nafas yang tidak teratur akan dapat mengacaukan arus energi didalam tubuh, sehingga dapat menimbulkan berbagai macam penyakit terutama sakit kepala, sesak nafas, hingga dampak yang lebih parah lagi seperti penyakit jantung dan darah tinggi.
Mereka yang mulai merasakan sakit kepada setelah bermeditasi sebaiknya juga berkonsultasi ke dokter untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dari perubahan nafas yang salah. Jangan sampai irama pernafasan kita terganggu terlalu lama, sehingga oksigen tidak lagi mencukupi hingga ke otak..
Pakar Kesehatan.... Salam Persaudaraan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar