Prinsip Sebagai kadang Persaudaraan Setia Hati,,,, NGALAH-NGALIH-NGAMUK
Pertama, NGALAH punya pengertian yang mengadung makna yang sangat besar
yaitu dari pada bentrok lebih baik diam. Dan kalau dijadikan kata
sifat, ngalah ini memang luar biasa! Jangan lupa, ngalah itu bukan
kalah, tapi mengalah, alias lebih mengendepankan rasa rendah hati dan
kebaikan budi bagi orang yang mempergunakannya. Orang yang ngalah sekali
lagi bukan kalah, tapi berusaha untuk diam dan tak ingin ribut-ribut,
bukan karena takut, tapi lebih jauh berpikir kedepan, buat apa ribut?
Untuk apa ribut-ribut? Apa lagi kalau yang diributkan hanya masalah
“sepele”, masalah”kecil”, masalah yang “tak ada artinya”.
Kedua, NGALIH, ini juga punya pengertian yang unik, yaitu dari pada ribut atau ramai lebih baik minggir. Dan ini
juga bukan pengertian penakut atau pengecut, tapi lebih disadarkan
kepada tak ingin ramai atau dibuat keributan. Nah orang yang ngalih,
biasanya memang pendiam, tak banyak bicara yang tak perlu, lalu kapan
orang yang ngalih bicara? Dia bicara saat ingin diam, dan dia akan diam
saat ingin bicara! Anehkan? Seperti terbalik-balik.
Tapi memang
begitulah orang yang ngalih, tak banyak bicara, bicara seperlunya,
memang kesannya seperti sombong, namun hal itu dilakukan untuk
menghindari keributan yang tak perlu. Orang yang banyak ngalih, bukan
takut, bukan pengecut, tapi lebih mengedepankan persaudaraan,
pertemanan, persahabatan dan seterusnya. Bisa saja orang yang ngalih,
hatinya disakiti atau perasaannya dilukai, tapi karena tak ingin
menimbulkan keributan, dia lebih baik diam, apa lagi kalau yang
diributkan bukan masalah yang prinsifil, bukan masalah akidah atau
tauhid.
Ketiga, ngamuk,nah kalau yang ketiga ini, akan terjadi
bila yang pertama dan yang kedua, yaitu ngalah dan ngalih sudah tak bisa
ditahan lagi. Ibarat bendungan sudah tak mampu menahan volume air yang
begitu banyak dan akhirnya bandunganpun jebol! Kalau sebuah bendungan
jebol, maka akibatnya sudah bisa dibayangkan, air tadi akan menjadi
“raksasa” yang menghantam atau menghajar apa saja yang dilaluinya, air
ini akan menghantam apapun yang dilewati dan tentu saja merusak
segalanya yang dilewati.
Pengurus Besar Persaudaraan Setia Hati menggelar
kejuaraan Nasional pencak silat berlangsung dilapangan tennis inddor
GOR Bambu Runcing tanggal 28 s/d 29 Juni 2012. Kejuaraan bertujuan
untuk membina dan meningkatkan prestasi pesilat-pesilat remaja dan
dewasa.
Ketua Umum Pengurus Besar Persaudaraan Setia Hati
Trinowo Harsono menjelaskan kejuaraan Nasional pencak silat tahun 2012
diikuti 33 cabang yang tersebar baik di dalam negeri maupun luar
negeri. Untuk cabang dalam negeri tercatat ada 29 diantaranya dari
Temanggung, Jakarta, Tangerang, Siak Riau, Surabaya, Lamongan,Tuban, Semarang
dan Wonogiri. Sedang cabang yang berada di luar negeri ada 4 negara
yaitu Vietnam, Perancis, Brunai Darussalam dan Singapura. Dikemukakan
dengan banyaknya cabang yang ikut serta , hal itu menunjukkan bahwa
pencak silat semakin popular sehingga banyak yang gemar mencintai dan
menggeluti silat sebagai salah satu olah raga beladiri warisan
leluhur. Oleh karena itu melalui kejuaraan Nasional tahun ini, akan
lahir pesilat - pesilat handal. Dengan demikian olahraga pencak silat
akan semakin maju dan berkembang .
“Melalui kejuaraan ini saya
berharap semakin banyak yang tertarik menggeluti pencak silat. Dengan
berolahraga pencak silat tidak saja menyehatkan jasmani, namun juga
menguatkan mental membentuk pribadi berbudi pekerti luhur, tangguh,
tanggap, tanggon dan trengginas serta berakhlaq mulia” tandasnya.
Dia mengutarakan, Kejurnas mempertandingkan 8 kategori meliputi
kategori tanding putra 7 kelas (A s/d G), kategori tanding putri 7
kelas (A s/d G), kategori tunggal putra/putrid, kategoro ganda
putra/putrid dan kategori beregu putra/putrid. Sedang 3 lainnya yakni
kategori tunggal khusus SH Setia Hati putra/putri,kategori ganda khusus
SH putra/putrid dan kategori beregu khusus SH putra/putri.